News Games

Bersiap Mencetak Sejarah di FIBA World Cup 2023

26 November 2021
|

Inilah saatnya Timnas Elite Indonesia mencetak sejarah. Untuk kali pertama bisa berkiprah di Piala Dunia Bolabasket. Kesempatan itu ada di FIBA World Cup 2023.

Untuk ambil tiket FIBA World Cup 2023, timnas punya dua jalur. Pertama, jalur kualifikasi FIBA World Cup 2023 dan kedua, dengan menempati peringkat delapan besar FIBA Asia Cup 2021 yang digelar di Jakarta medio tahun depan. Perjuangan Indonesia di FIBA World Cup 2023 berbeda dengan Jepang dan Filipina yang langsung ke babak utama meski sama-sama berstatus tuan rumah. 

Untuk saat ini, upaya yang bisa dilakukan adalah dengan berjuang dulu melalui jalur kualifikasi. Indonesia yang berada di Grup C bersama Lebanon, Jordania, dan Arab Saudi akan menjalani laga pembuka window pertama sabtu dini hari nanti pukul 02.00 WIB. Perjuangan dimulai dengan melawan tuan rumah Lebanon di Zouk Mikael Arena, Lebanon.

Menatap pertandingan ini, Asisten Pelatih Timnas Elite Indonesia Wahyu Widayat Jati mengatakan bahwa para pemain dalam kondisi siap tempur. Mereka penuh semangat. Para pemain langsung melakukan aklimatisasi alias adaptasi dengan cuaca di Lebanon sejak tiba dari Amerika Serikat pada 24 November 2021. 

"Cuaca di sini (Lebanon, red) seperti di Malang (Jawa Timur). Kalau pagi dan malam dingin. Siang-siang lumayan hangat. So far, gak ada masalah dengan cuaca," ungkap Wahyu Widayat Jati.

Dikatakan pelatih yang karib disapa Cacing ini, kewaspadaan tinggi tetap harus diberikan saat melawan Lebanon. Ini karena mereka memiliki kekuatan yang baik. Mereka diperkuat oleh dua bigman dan point guard yang punya size dan memiliki skill yang baik juga. 

Di posisi point guard ada Ali Mansour dan Jad Khalil. Kemudian ada center Ater Majok yang memiliki tinggi 2,1 meter. Itu belum Mohamed Ali Haidar yang juga memiliki tinggi lebih dari 2 meter.

"Kelebihan mereka itu akan menjadi perhatian lebih dari kami. Namun kami sudah tahu bagaimana menghadapi mereka. Kami harus bisa memanfaatkan kecepatan dan memaksimal akurasi tembakan," terang Cacing.

Diakui Cacing, selama training camp di Las Vegas, Amerika Serikat, materi latihan memang khusus untuk menghadapi Lebanon. Selama persiapan, penggawa Timnas dituntut untuk bisa mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik. Harus bisa terus bermain menekan sepanjang pertandingan. Bermain lebih agresif. 

"Kami mempersiapkan diri selama latihan di Las Vegas untuk bermain lebih agresif lagi di offense dan defense sesuai dengan sistem bermain yang sudah dibuat head coach. Semoga kita punya kesempatan untuk bisa ambil satu game melawan Lebanon," tukasnya.

Pada window pertama Kualifikasi FIBA World Cup 2023, Timnas Elite Indonesia memiliki dua game melawan Lebanon. Pertama, saat berstatus tim tamu pada sabtu hari nanti dan yang kedua saat menjadi tuan rumah pada 29 November mendatang. Pertandingan home Indonesia sekalian digelar di Lebanon karena pertimbangan pandemi Covid 19

Baca Juga: Sejumlah Public Figur dan Influencer Sampaikan Dukungan untuk Penyelenggaraan FIBA Asia Cup 2022

0 Comments