Dewa United selesai di urutan keempat dalam turnamen pramusim IBL Indonesia Cup 2022. Mereka kalah di perebutan juara ketiga melawan Prawira Harum Bandung. Memang mengecewakan, namun kabar baiknya head coach Maximiliano Seigorman tahu lebih awal tentang kelemahan timnya.
Pada awalnya, Dewa United tampil cukup bagus. Mereka bisa mengungguli lawan-lawannya dengan skor akhir dan margin yang lebar. Tetapi di babak playoffs, sepertinya ada masalah yang membuat performa mereka turun. Menurut point guard, Ferdian Purwoko, beberapa hal kecil harus diperbaiki untuk menyambut musim reguler.
"Terus terang kami masih banyak kelemahan. Detail-detail harus lebih diperhatikan untuk ke depannya. Kami harus perbaiki lagi untuk musim reguler," kata Ferdian.
Sementara itu, pelatih asal Argentina yang kini menangani Dewa United mencatat beberapa faktor yang membuat mereka masih belum sempurna. Di antaranya dari sisi akurasi tembakan. Khususnya free throw dan three point, yang sering kali bisa menjadi sangat penting di laga-laga krusial seperti playoffs.
"Tim ini sebenarnya sudah bagus. Kami punya banyak opsi untuk mencetak poin. Karena rata-rata pemain di tim kami bisa mencetak poin. Tapi di momen-momen tertentu, free throw kami buruk, juga dengan three point. Ini yang menjadi perhatian saya," ungkat coach Seigorman.
Dewa United punya kelebihan dalam rosternya, yaitu para pemain berpengalaman. Mereka bisa mengendalikan situasi dalam pertandingan. Tetapi faktor akurasi tembakan inilah yang bisa menyebabkan kekalahan. Dari sini, maka bisa disimpulkan kalau masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Dewa United sebelum mengarungi IBL musim 2023. (*)
0 Comments