Bima Perkasa Jogja membuka laga dengan baik. Mereka sempat unggul dengan margin 13 angka di awal laga. Namun tim tamu, Bali United Basketball tak mau menyerah begitu saja. Mereka memberikan perlawanan dan Bima Perkasa hanya unggul lima angka (43-38) saat turun minum.
Bermain di GOR Pancasila UGM, Yogyakarta, Minggu sore (10/5), Bali United tampil pincang tanpa Joshua Nurse. Sebagai gantinya, head coach IGN Rusta Wijawa memasukkan Reo Sakai. Namun ternyata itu tidak banyak membantu. Karena celah di paint area tidak bisa ditanggulangi, dan sektor ini benar-benar dieksploitasi oleh Bima Perkasa.
Tuan rumah membuka laga dengan skor 8-0. Mereka bermain cepat dalam transisi, serta langsung menyerang jantung pertahanan Bali United, sehingga tim tamu tidak bisa berbuat banyak. Bima Perkasa unggul 21-9 di kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, Bali United mulai menemukan solusi dari serangan-serangan Bima Perkasa. Mereka berusaha menghentikan transisi Bima Perkasa, lalu menyerang dengan mengandalkan akurasi tembakan jarak jauh. Hasilnya Bali United mencetak 29 poin di kuarter kedua, untuk menurunkan margin menjadi lima poin (43-38) saat turun minum.
Namun seperti yang dicatat dalam lembar statistik, bahwa Bima Perkasa memang unggul 32 poin dari paint in the paint. Ini buntut dari absennya Joshua Nurse. Sementara Bobby Arthur William Jr. sudah melakukan tiga kali foul di babak pertama, sehingga dia tidak bisa maksimal.
"Kami terlalu lambat dalam melakukan transisi, seperti di kuarter pertama. Tetapi kami berhasil mengantisipasi serangan Bima Perkasa di kuarter kedua. Skema pertahanan seperti ini akan kami coba di kuarter ketiga dan keempat," ujar head coach Bali United, IGN Rusta Wijaya, saat jeda pertandingan. (*)
0 Comments