Prawira Harum bermain di hadapan ribuan pendukungnya sendiri. Hari ini, Jumat (9/6) tiket pertandingan di C-Tra Arena sold out. Mereka ingin menyaksikan pertandingan Big Match antara tuan rumah melawan Dewa United Banten. Dan benar saja, penonton disuguhi pertandingan yang menegangkan sejak tip-off. Prawira unggul di babak pertama dengan skor 46-41.    Dewa United tampil dengan starter terbaiknya, yakni Lucky Abdi Pasondok, Kevin Moses Eliazer Poetiray, Katon Adjie Baskoro, pemain asing Anthony Johnson, dan kapten tim Kaleb Ramot Gemilang. Sebaliknya, tuan rumah turun dengan starter yang berisi Yudha Saputera, Indra Muhammad, Pandu Wiguna, pemain asing Brandone Francis, dan kapten tim M. Reza Fahdani Guntara.    Tensi pertandingan cukup tinggi sejak tip-off. Bahkan sempat terjadi ketegangan antara kedua tim. Hal ini mengakibatkan kerugian bagi Prawira, di mana Pandu Wiguna yang tidak bisa menahan emosi, terpaksa dikeluarkan (ejected) karena melakukan dua kali pelanggaran berat. Terakhir Pandu melakukan unsportsmanlike-foul karena gerakannya menyikut Kaleb di kuarter kedua.    Dewa United harus menghadapi tekanan tuan rumah yang luar biasa. Bukan hanya dari dalam lapangan, melainkan dari penonton juga. Di babak pertama Kaleb dan Yeison Colome yang menjadi tumpuan. Kaleb mencetak 13 poin, sementara Colome menyumbang 14 angka dari bench. Perlu diketahui bahwa ini pertemuan pertama antara Colome dengan Brandone Francis yang sama-sama berasal dari Republik Dominika. Colome baru bergabung dengan Dewa United menggantikan Ramon Galloway.    Dari tim Prawira, Francis mencetak 16 poin, lalu Jarred Shaw menambahkan 13 angka dari bangku cadangan. Field goals Prawira cukup baik di babak pertama dengan memasukkan 15 tembakan dari 40 attempt. Namun belum terlihat tembakan-tembakan jarak jauh yang menjadi senjata andalan mereka. Prawira mencetak 18 point in the paint, ditambah 10 points from turovers memanfaatkan 10 turnovers Dewa United di babak pertama. (*) Baca Juga: Ibl Pertamax 2021: Prawira Berhasil Lepas dari Kejaran Hangtuah