Point guard anyar Prawira Bandung, Arief Hidayat tak menemui kesulitan beradaptasi dengan suasana tim dan Kota Bandung.

Mantan pemain CLS Knights Surabaya ini sudah merasa nyaman hidup di Kota Kembang. "Suasana tak beda jauh dengan Surabaya.  Di Bandung lebih adem, apalagi kalau pagi, sejuk," katanya.

Dia pun tak menemui kendala ditangani pelatih asal Lithuania, Giedrius Zibenas walau sebelumnya di klub lamanya dia dilatih pelatih asal Amerika Serikat,  Brian Rowsom. 

"Tak ada masalah siapa pun pelatihnya. Perbedaan paling mencolok adalah Coach Ghibbi lebih ekspresif,  sementara Brian orangnya lebih kalem," ujarnya.

Arief juga bukan satu satunya mantan CLS Knights yang hijrah ke Prawira. Center Firman Dwi Nugroho mengikuti jejaknya hijrah dari Surabaya ke Bandung.

Ternyata, Arief juga punya andil membujuk Firman untuk hijrah. "He..he..he Saya menjelaskan seperti apa Prawira kepada Firman. Manajem bagus, targetnya jelas," akunya. 

"Kebetulan bisnis usaha Firman sudah bisa dia tinggal sehingga dia pun bisa bergabung ke Bandung, " tambahnya.

Bersama Prawira, Arief punya target tinggi. "Targetnya juara dong," paparnya. Kita tunggu, sejauh mana Arief melangkah bersama Prawira pada kompetisi IBL 2020.

Langkah pertama akan dimulai pada seri pertama di GOR Sahabat Semarang,  10-12 Januari mendatang.

photo by : Hari Purwanto