Terlepas bermain di kandang sendiri, namun permainan Bima Perkasa Jogja kali ini tidak cukup bagus. Di babak pertama, mereka hanya mencetak 11-dari-40 percobaan tembakan sepanjang babak pertama. Dengan field goals precentage hanya 27%, Bima Perkasa harus menerima kenyataan bahwa mereka tertinggal dari tim tamu, Bali United Basketball. Di babak pertama, Bali United unggul 46-33 atas Bima Perkasa Jogja.

Dari semua pemain Bima Perkasa yang diturunkan di babak pertama, hanya Brandis Ross yang bermain bagus dengan kontribusi 13 poin. Memasukkan 5-dari-7 tembakan. Sisanya tidak ada pemain yang mencetak lebih dari lima angka. Bima Perkasa hanya memasukkan 12 points in the paint dan 11 second chance points. Sementara meski Bima Perkasa hanya melakukan tunrovers delapan kali, namun bisa dimanfaatkan menjadi sembilan poin oleh lawan. 

Sementara itu, tim Bali United menari-nari di jantung pertahanan Bali United. Mereka mencetak 24 points in the paint, dengan akurasi tembakan keseluruhan adalah 19-dari-39 attempt, atau dengan persentase 48%. Bali United juga mencetak 12 poin dari fast-break dengan 11 second chance points. Bali United sempat leading 19 poin (46-27) sebelum akhirnya diturunkan jadi 33-46 di akhir kuarter kedua. 

Meski sudah lolos playoffs, tetapi Bali United harus menyelesaikan laga dengan hasif positif. Jika tidak mereka bisa tersusul dari Borneo Hornbills. Meski dengan kondisi seperti ini, Bali United kemungkinan akan menutup musim dengan manis. (*)