Tak ada istirahat lama bagi Surliyadin. Dua hari berada di Tanah Air sepulang sukses merebut medali perak 3X3, dia harus terbang lagi ke Manila mengikuti agenda uji coba Prawira Bandung.
"Hari ini saya belum dimainkan, hanya mengamati dan feel the game," kata Itun, sapaannya. Selama ini dia memang belum merasakan sentuhan kepelatihan Giedrius Zibenas, pelatih Prawira asal Lithuania.
"Bertemu sih pernah ketika Prawira beruji coba di Jakarta, tetapi latihan bersama belum pernah," tutur Itun. "Saya harus cepat beradaptasi dengan pola dan sistem Prawira," ujarnya.
Adaptasi ganda harus dilakukan Itun. Selain dengan pola dan sistem Coach Ghibbi, dia juga harus kembali beradaptasi kembali dengan permainan bola basket 5X5.
"Ada perbedaan sistem ofense dan defense di antara keduanya," katanya. Waktu sebulan tersisa harus bisa dimanfaatkan Itun untuk beradaptasi.
"Insya Allah waktu sebulan cukup untuk beradaptasi," tegasnya.
Kompetisi IBL Pertamax 2020 akan mulai digelar di GOR Sahabat Semarang, 10 Januari mendatang.
0 Comments