Pelatih Kesatria Bengawan Solo, Efri Meldi, menjelaskan masalah timnya pasca kekalahan dari Satria Muda Pertamina Jakarta pada lanjutan IBL 2025. Kesatria Bengawan Solo mengakui memiliki masalah dalam transisi bertahan dan menyerang.

Kesatria Bengawan Solo menelan pil pahit kalah dari Satria Muda Pertamina Jakarta dengan skor 74-80, Jumat (18/1) pada laga yang berlangsung di Britama Arena. Padahal, Kesatria Bengawan Solo sempat mengambil momentum pada kuarter ketiga.

"Transisi offense ke defense kami bermasalah. Mereka memanfaatkan kelambatan kita dalam transisi itu,” ujar Meldi.

Selain itu, Meldi menilai Kesatria Bengawan Solo gagal membendung momentum Satria Muda Pertamina Jakarta di kuarter keempat. Situasi tersebut berbuah pil pahit untuk Kesatria Bengawan Solo.

Terakhir di baseline kita momentumnya diambil sama Bram dua kali tiga angka. Pelajaran kita hari ini komunikasi saat perpindahan ketika bertahan," ujar Meldi.