Quintin Dove membukukan 48 poin dalam 40 menit di lapangan saat Rajawali Medan bertanding di Gymnasium Sekolah Vokasi IPB, Bogor, Sabtu malam (7/6). Namun performa solid Dove tidak bisa menyelamatkan timnya dari kekalahan. Tuan rumah Rans Simba Bogor melibas Rajawali dengan skor telak 115-71. Merupakan skor kemenangan tertinggi ketiga di IBL GoPay 2025, setelah Dewa United Banten (133), dan Satria Muda Pertamina Jakarta (125).
Sejak awal, Dove terlibat persaingan dengan Kenyon Joseph Buffen. Dove sudah mencetak 30 poin di babak pertama. Kemudian dia melengkapi penampilannya dengan menambahkan 18 poin di babak kedua. Dove memasukkan 18 tembakan dari total 35 percobaan termasuk enam dari 13 percobaan three point, serta memasukkan enam dari delapan kesempatan free throw. Tak hanya itu saja, Dove masih bisa menyumbang tujuh rebound, tiga assist, tiga steal, dan satu block. Dia dibantu oleh Eric Hancik dengan 13 poin.
Rans mencatatkan kemenangan dengan selisih poin tertinggi sejak mereka bergabung di IBL pada tahun 2022. Sekaligus ini menjadi kemenagan ke-18 Rans, yang berarti membuka peluang mereka untuk tetap ada di empat besar klasemen akhir IBL GoPay 2025.
Kenyon Joseph Buffen mengoleksi 40 poin, delapan rebound, lima assist, dan tiga steal dalam waktu 23 menit 43 detik. Buffen memasukkan 18 dari 25 percobaan tembakan sepanjang laga. Pemain asing baru milik Rans, Augusto Lima mencetak 19 poin, 13 rebound, dan tujuh assist dalam laga debutnya. Penampilan Lima membuat pendukung Rans semakin yakin kalau tim kesayangannya tidak salah pilih pemain lagi. Sementara Danny Ray menyumbang 10 poin.
Jika berhasil memenangkan dua laga tersisa, maka jumlah kemenangan Rans menjadi 20 kali. Jelas tidak cukup untuk menggeser Dewa United Banten (20-4) dan Pelita Jaya Jakarta (19-3). Namun skenario terbaik yang bisa dijalankan Rans adalah memburu peringkat ketiga di klasemen akhir. (*)
0 Comments