Bumi Borneo tidak bisa berbuat banyak karena rotasi pemain kurang. Beberapa pilar sakit, sehingga mereka hanya bisa memaksimalkan pemain yang ada. Meski sempat memberikan perlawanan sengit, di kuarter kedua Bumi Borneo tertinggal dengan skor 36-48. 

"Kami berusaha yang terbaik, karena banyak pemain tumbang karena sakit. Kami tidak berharap banyak di seri kali ini, karena memang keadaan tidak memungkinkan," kata Rimbun Maruli Tua Sidauruk, asisten pelatih Bumi Borneo.

Terjadi saling berbalas mencetak tembakan three point pada menit kedua, setelah kuarter kedua dimulai. Prawira mencetak back-to-back three point dari M. Alan As'adi dan Yosua. Sedangkan Bumi Borneo membalas lewat Steven Orlando. Bumi Borneo terus memangkas margin di lima menit awal kuarter kedua. 

Memasuki lima menit terakhir, Bumi Borneo berhasil running 4-0, yang membuat coach David Singleton meminta time-out. Setelah itu, lagi-lagi Prawira memasukkan back-to-back three point untuk mengembalikan keunggulan menjadi double digit point. Sulit bagi Bumi Borneo untuk menyusul, karena tidak bisa merotasi Randy Bell. Dia menjadi satu-satunya pemain asing di tim Bumi Borneo pada pertandingan kali ini, karena Cameron Ridley absen. 

Meski sendirian, Randy Bell mampu menopang timnya dengan torehan 17 poin. Sebaliknya, dari tim Prawira, Brandone Francis mencetak 11 poin, dan Hans Abraham menambahkan 12 poin. Prawira memimpin dengan skor 48-36 saat turun minum. (*)