Indonesia Patriots bermain sangat baik pada babak pertama, menghadapi Mountain Gold Timika, di C-Tra Arena Bandung, Rabu (7/6) malam. Patriots sempat unggul 16 angka, sebelum akhirnya memimpin 44-31 saat turun minum. Mountain Gold tampak terburu-buru dalam membuat keputusan, sehingga berpengaruh pada penyelesaian akhir. 

Sepanjang babak pertama, Patriots mampu mencetak 24 points in the paint dengan sembilan second chance point. Kemudian transisi cepat membuat Patriots bisa menambahkan 13 poin dari fast break. Dame Diange tampil luar biasa dengan menyumbang 12 angka di babak pertama saja. Dame kali ini diturunkan sebagai starter bersama Julian Chalias, Gede Elgi Wimbardi, Daniel Salamena, dan Karl Gloria.

Mountain Gold hanya mencetak sembilan tembakan dari 37 attempt. Menurut asisten pelatih Mountain Gold Samuel Pattinama, para pemain kurang cermat dalam membuat keputusan. Sehingga serangan tidak bisa berakhir dengan poin. 

"Beberapa keputusan terburu-buru. Harusnya bisa lebih sabar. Share the ball," tegasnya. "Kalau soal adjusment di babak kedua, kami harus bisa stop transisi dari Patriots karena sangat cepat. Kami juga harus bisa stop kontribusi dari wing, yang memang berbahaya."

Dari Mountain Gold, Andre Rorimpandey mencetak 11 poin. Shavar Newkirk menambahkan sembilan poin. Mountain Gold harus bisa mengurangi turnovers, karena dari sembilan turnovers di babak pertama, bisa dikonversi Patriots menjadi 11 poin. Sangat merugikan bagi Mountain Gold. (*)