Pacific Caesar Surabaya akan membangun tim baru lagi di musim depan. Hal ini sudah jelas tersirat ketika mereka akhirnya berpisah dengan head coach John Todd Purves. Pelatih kawakan ini ternyata juga tidak mampu membangkitkan Pacific dari keterpurukan. Karena pada akhirnya, Pacific tetap ada di dasar klasemen IBL Tokopedia 2024.
Di awal musim, Pacific hanya meraih satu kemenangan dalam enam pertandingan. Ada dugaan bahwa promosi yang dilakukan manajemen kepada Diky Freedo sebagai head coach terlalu cepat. Coach Diky tampaknya belum siap dengan persaingan liga musim ini. Akhirnya manajemen mengambil langkah cepat dengan mendatangkan John Todd Purves, pada bulan Februari lalu.
Pelatih asal Amerika Serikat tersebut cukup familiar dengan basket Indonesia. Karena dia pernah menangani Indonesia Warriors (Satria Muda) di ABL. Dia membawa Indonesia Warriors juara ABL di tahun 2012. Dia menjabat sebagai konsultan tim aktif menggantikan Rajko Toroman untuk Petron Blaze Boosters mulai tahun 2013. Sebagai konsultan tim, dia membantu timnya mencapai Final Piala Gubernur PBA 2013.
Tapi semua prestasi mentereng tersebut belum cukup untuk membawa Pacific bangkit. Memimpin Pacific dalam 20 pertandingan, Coach Todd hanya menang dua kali saja. Pacific mengakhiri musim reguler IBL Tokopedia 2024, dengan rekor 3-23. Tim yang mereka kalahkan hanya dua, yaitu Satya Wacana Salatiga (2-0), dan Borneo Hornbills (1-1).
Kalau kita tarik ke belakang, prestasi terbaik Pacific terjadi di tahun 2022, atau tepatnya di tahun kedua masa jabatan head coach R. Aries Herman. Pacific waktu itu mencetak rekor 9-13. Sejak 2020 hingga 2024, Pacific sudah ditangani oleh enam pelatih, yaitu David Singleton (2020), R. Aries Herman (2021-2022), Sung Jae Sik dan diteruskan oleh Oei A. Kiat di musim 2023. Terakhir ada Diky Freedo yang dilanjutkan oleh John Todd Purves. (*)
0 Comments