Nikholas Mahesa Belajar Banyak di Musim Pertama
Jun 15, 2020
Nicholas Mahesa merasa beruntung bisa bergabung dengan Louvre Surabaya pada musim pertamanya di IBL Pertamax. "Banyak pemain bagus di Louvre, saya bisa banyak belajar," katanya.
Meski menit bermain tak banyak, Nikho tak terlalu kecewa. "Point guard Louvre bagus bagus. Apalagi dua diantaranya boleh dibilang legenda, Wendha Wijaya dan Dimaz Muharri. Saya banyak belajar dari mereka," tuturnya.
Nikholas mengaku ada perbedaan bergabung di tim profesional dibanding ketika bergelut di Liga Mahasiswa. "Yang paling terasa adalah size, terutama dengan pemain asing jadi tidak gampang melakukan penetrasi. Saya harus lebih banyak mengandalkan shooting," akunya. Ketika bermain untuk ITHB pada Liga Mahasiswa, aksi penetrasi adalah salah satu andalan Nikholas.
Nikholas sebenarnya merasakan ada kemajuan. Sayang kemudian harus tersendat karena jeda latihan bersama akibat pandemi Covid-19.
"Sebelum ada Covid saya merasa ada kemajuan. Dari jarang diikutkan dalam scrimmage saat latihan, sampai mulai sering dilibatkan dan dapat menit cukup lama dalam scrimmage," paparnya. "Saya sehari bisa latihan dua hingga empat kali," sambungnya.
Sayang pandemi memutus grafik perkembangannya. Pemuda asal Semarang ini harus berlatih mandiri di rumah dengan program dari pelatih.
"Belum tahu kapan berlatih bersama lagi. Kami masih menunggu persetujuan dari pengprov Perbasi," kata Nikho.