Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali memberikan pujian setelah meninjau pelaksanaan Kompetisi IBL 2021 dengan sistem gelembung di Robinson Cisarua Resort, Jumat 13 Maret. “Terima kasih kepada IBL yang sudah menyelenggarakan kompetisi sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dipaparkan,” kata Menpora.
“Hari ini tepat setahun. 13 Maret tahun lalu, kami meminta kompetisi professional saat itu dihentikan karena pandemi Covid-19 dan IBL adalah yang pertama menghentikan kompetisi yang saat itu akan berlangsung di Malang,” kenang Zainuddin. “Dan saya merasa punya kewajiban untuk membantu hingga kompetisi terlaksana lagi,” sambungnya.
Menpora menekankan pentingnya protokol kesehatan dalam penyelenggaraan kompetisi. “Saya gembira apa yang dilakukan IBL, benar-benar sesuai dengan apa yang disampaikan Direktur Utama IBL, Pak Junas, saat rapat koordinasi bersama lalu,” ujarnya.
“Sekali lagi terima kasih kepada IBL dan Perbasi yang telah memenuhi komitmen. Mudah-mudahan semua kegiatan olah raga setelah ini juga bisa berlangsung dengan baik. Terpenting adalah komitmen dari setiap cabang olah raga dan stake holdernya,” tambahnya lagi.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, juga menyatakan gembira kompetisi bolabasket Indonesia bisa kembali berlangsung. “Hal ini bisa memberikan penilaian positif dari semua pihak, bahwa Indonesia akan mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk menyelenggarakan FIBA Asia 2021 dan FIBA World Cup 2023,” kata Danny.
Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah juga menyambut dengan baik peninjauan dari Menpora. “Kami berterima kasih kepada Menpora yang terus memberikan dukungan agar Kompetisi IBL bisa terlaksana lagi. Kami juga telah memenuhi janji dan komitmen kami untuk menjalankan Kompetisi IBL Pertamax 2021 dengan menerapkan prosedur dan protokol kesehatan ketat,” kata Junas.
0 Comments