Duel menarik akan tersaji di Indonesia Arena pada Selasa (29/8/2023) malam ini dalam ajang FIBA Basketball World Cup 2023. Dua tim dengan fans atraktif, Kanada dan Latvia, akan menjalani duel penentuan juara Grup H. Kanada banyak didukung fans lokal penggemar NBA, sedangkan Latvia mendapatkan sokongan besar dari ribuan penggemar mereka yang datang langsung dari Latvia.
Pada game ini, bukan hanya posisi pertama grup yang dipertaruhkan, melainkan juga memperbesar peluang untuk lolos ke perempat final jika menang. Ini karena aturan turnamen yang menuntut hal tersebut.
FIBA World Cup 2023 menggunakan dua babak grup. Babak pertama untuk menentukan dua tim teratas masing-masing grup yang akan lolos ke babak kedua.
Pada babak kedua, empat tim yang lolos hanya tinggal berhadapan dengan lawan dari grup berbeda. Sementara hasil dari pertandingan babak pertama grup akan dibawa ke dalam perhitungan akhir untuk menentukan tim terbaik dari babak kedua grup yang berhak lolos ke perempat final. Aturan ini memaksa tim-tim berusaha maksimal memetik kemenangan walaupun mungkin sudah dipastikan lolos ke babak kedua grup.
Kanada dan Latvia yang bermodalkan dua kemenangan sebelumnya sudah pasti melangkah ke Grup L. Mereka akan bersaing dengan Spanyol dan satu tim lagi dari Grup G antara Brasil dan Pantai Gading. Namun kemenangan pada malam ini jadi incaran kedua tim.
Kanada lebih diunggulkan bermaterikan tujuh pemain NBA yang dimilikinya. Dikomandoi Shai Gilgeous-Alexander, Kanada siap menerkam Latvia.
Sebaliknya, Latvia berharap Davis Bertans mampu memimpin rekan-rekannya kembali membuat kejutan seperti yang sudah mereka lakukan sepanjang kualifikasi dan debut mereka di Piala Dunia Basket tahun ini. Setelah mengalahkan sekaligus menyingkirkan tim unggulan Prancis, asa untuk menghadirkan kejutan selanjutnya semakin besar.
Shai merupakan pengatur serangan sekaligus pencetak poin andal Kanada. Walaupun berposisi guard, ia sudah membuat total 18 rebound dari dua laga untuk mengimbangi 11 assist yang dicetaknya. Sementara dari sisi poin, Shai sudah membukukan 39 angka dari 44 menit bermain. Ia pemain terbaik Kanada dalam tiga kategori statistik ini dari dua game pertama di Indonesia Arena.
Penampilan terbaik Shai dalam membukukan angka terjadi saat menorehkan 27 poin melawan Prancis pada game pembuka. Dari total poinnya tersebut, hanya enam angka yang didapatkan dari tembakan tripoin.
Adapun Davis sebaliknya. Tercatat sebagai forward, ia justru mencatatkan tujuh rebound dari dua game. Sementara 25 angka yang dicetaknya selama 41 menit bermain, tidak ada yang berasal dari tembakan dua poin. Sebanyak 21 angka tersebut datang dari tujuh tembakan tripoin, sementara empat sisanya dari free throw.
Davis akan semakin diandalkan pada laga ini setelah kakaknya dipastikan absen karena cedera hamstring. Ia harus bisa mencetak lebih banyak angka sembari membantu rekan-rekannya menyetop permainan fast break mematikan Kanada.
Menariknya Shai akan bermain bersama dengan Davis musim depan di Oklahoma City Thunder. Pada 6 Juli lalu, Davis bersama pilihan ke-10 dari draft NBA 2023, ditukar Dallas Mavericks dengan pilihan ke-12 dari draft tersebut.
"Dia penembak hebat. Semoga besok (malam ini) tembakannya banyak meleset," kata Shai saat dimintai komentarnya tentang Davis.
0 Comments