News Press Release

Ketegangan di Pengujung Musim: Insiden Panas Warnai Laga Dewa United Banten vs Pelita Jakarta

22 June 2025
|

Pertandingan terakhir musim reguler IBL 2025 antara Dewa United Banten dan Pelita Jaya Jakarta yang berlangsung di Dewa United Arena, Sabtu (21/6), berakhir dengan intensitas tinggi. Tak hanya dari sisi permainan, tetapi juga emosi para pemain.

Laga yang seharusnya menjadi penutup dramatis musim reguler justru memunculkan insiden di detik-detik akhir pertandingan. Ketegangan bermula saat JaQuori McLaughlin dari Pelita Jaya masih menjalankan skema serangan pada sisa waktu 3 detik dalam penjagaan ketat Hardianus Lakudu. Aksi McLaughlin saat itu memancing reaksi emosional dari Hardianus.

Tak lama setelah buzzer berbunyi, K.J McDaniels menghampiri dan mendorong Hardianus, Kaleb Ramot Gemilang kemudian muncul untuk bermaksud melerai dari belakang McDaniels. 

Situasi memanas ketika Gelvis Solano dari Dewa United Banten, yang berada di bangku cadangan, secara cepat masuk ke lapangan dan mendorong McLaughlin hingga terjatuh dan menimpa Kaleb.

Setelah terjatuh, McLaughlin berusaha bangkit dan mendekati Hardianus, namun dicegah Arki Dikania Wisnu, serta ditahan Aldy Izzatur dan Jeff Withey. Aksi dorong-mendorong tak terhindarkan melibatkan beberapa pemain dari kedua tim.

Melihat situasi yang semakin memanas, para ofisial dari Dewa United Banten maupun Pelita Jaya segera memasuki lapangan untuk menenangkan suasana. Bahkan pelatih kepala Pelita Jaya ikut masuk ke tengah lapangan, sempat memberikan gestur tegas kepada Kaleb sebelum menarik pemainnya kembali ke ruang ganti.

Situasi akhirnya dapat diredam kerja sama semua pihak, termasuk pelatih, manajer, dan ofisial dari kedua tim yang bergerak cepat untuk memastikan kondisi kembali kondusif.

Setelah pertandingan, kejadian tersebut langsung dalam proses investigasi IBL. Tim pengawas liga melakukan kajian menyeluruh terhadap insiden ini, termasuk memeriksa video pertandingan, laporan wasit, dan kronologi dari masing-masing pihak. Hasil investigasi menjadi dasar dalam menentukan apakah akan ada sanksi disiplin yang dijatuhkan kepada pihak-pihak yang terlibat.

Berdasarkan review yang dilakukan, kejadian yang melibatkan beberapa pemain serta ofisial tim Dewa United Banten dengan Pelita Jaya Jakarta berlaku sanksi berupa denda masing - masing sebesar Rp.5.000.000 (lima juta rupiah).

IBL berpedoman pada Peraturan Pelaksanaan Bab IV pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “Setiap Personel Klub IBL, dan pihak lain yang memiliki keterkaitan dengan Klub IBL, pada saat pertandingan berlangsung maupun setelah pertandingan tidak diperkenankan melakukan tindakan atau perbuatan yang dapat memancing emosi pemain lawan, pelatih lawan, ofisial lawan, perangkat pertandingan, maupun penonton.”

Para pemain yang mendapat hukuman tersebut antara lain: Gelvis Solano (Dewa United Banten),Hardianus(Dewa United Banten), K.J McDaniels (Pelita Jaya Jakarta), dan JaQuori McLaughlin (Pelita Jaya Jakarta). Saat ini baik Dewa United Banten dan Pelita Jaya Jakarta sudah menerima surat resmi terkait teguran dan denda yang diberlakukan.

Penegakan disiplin ini bukan semata bentuk hukuman, melainkan upaya untuk memastikan bahwa setiap pertandingan berlangsung dalam koridor yang fair, kompetitif, dan saling menghargai. Melalui langkah tegas ini, IBL ingin memastikan bahwa lapangan basket adalah ruang yang menjunjung nilai-nilai sportivitas, di mana emosi dikendalikan dan rasa hormat kepada lawan serta semua pihak tetap menjadi prioritas.

Sportmanship para pemain menjadi peringatan dalam hal ini, terutama untuk peraturan tak tertulis untuk saling menghargai di lapangan. IBL percaya bahwa dengan menjaga standar perilaku yang tinggi, kompetisi akan tumbuh lebih sehat dan para pelaku basket Indonesia dapat terus berkembang dalam iklim yang positif dan inspiratif.

Di luar dari insiden tersebut, laga antara Pelita Jaya Jakarta melawan Dewa United Banten menjadi penutup musim yang luar biasa. Permainan ketat di antara kedua tim pada akhirnya berhasil dimenangi Pelita Jaya Jakarta dengan skor 89-85. (*)

Baca Juga: IBL Jatuhkan Sanksi Kepada Klub & Penonton Provokatif Menyusul Insiden Rans Simba Bogor Kontra Hangtuah Jakarta

0 Comments