IBL All-Star akan hadir kembali musim ini, setelah satu tahun tidak digelar. Keseruan laga para bintang-bintang basket tanah air akan menjadi suguhan spesial di akhir musim reguler 2022 ini. Dua tim akan bertanding, yakni Tim Putih dan Tim Merah, pada 31 Maret mendatang. Berikut profil Tim Merah IBL All-Star 2022.
Dominasi tiga klub sangat terasa di Tim Merah. Sebab, dari tiga klub tersebut masing-masing terpilih tiga pemain. Tiga klub ini adalah Satria Muda Pertamina Jakarta, West Bandits Combiphar Solo, dan Indonesia Patriots. Dengan kata lain, tiga klub ini saja sudah ada sembilan pemain. Jadi sisanya hanya ada tiga pemain saja untuk klub lain.
Untuk tiga pemain Satria Muda yang terpilih menjadi All-Star musim ini adalah Hardianus Lakudu, M. Sandy Ibrahim Aziz, dan tentu saja Arki Dikania Wisnu. Meski sempat tidak bermain di seri pertama, Hardianus ternyata masih menjadi idola IBL Fans. Dia adalah MVP Finals IBL 2021 lalu, dan masih menjadi point guard utama SM.
Sandy juga layak terpilih sebagai All-Star. Musim ini dia menjadi starter dan punya penampilan yang konsisten. Lalu yang terakhir ada Arki yang memang masih punya permainan luar biasa setelah ada di liga Indonesia kurang lebih 10 musim. Arki bukan hanya sosok kapten tim, namun dia bisa jadi panutan bagi pemain SM lain. Arki juga sempat bermain di IBL All-Star 2020.
Tiga pemain West Bandits juga terpilih sebagai All-Star. Mereka adalah Rio Disi, Patrick Nikolas, dan Widyanta Putra Teja. Tiga pilar utama West Bandits tersebut layak mendapat kehormatan sebagai pemain-pemain berlabel bintang untuk musim ini. Rio dan Patrick merupakan bintang baru yang mulai mencuat musim lalu.
Tim yang berhasil memasukkan tiga pemain di All-Star adalah Indonesia Patriots. Pemain yang masuk IBL All-Star 2022 untuk memperkuat Tim Merah yakni Dame Diagne, Kelvin Sanjaya, dan Ali Bagir Wayarabi Alhadar. Mereka merupakan pemain-pemain muda yang dipersiapkan untuk mengikuti SEA Games Vietnam. Setidaknya dengan kehadiran tiga pemain tersebut di All-Star memberi kesan bahwa mereka mendapatkan dukungan dari masyarkat Indonesia.
Selain sembilan pemain tersebut ada tiga pemain yang berasal dari klub yang berbeda. Pemain tersebut yakni Yonatan dari Pacific Caesar Surabaya, lalu Randy Bell pemain asing Bumi Borneo Basketball, dan terakhir ada Tyree Robinson dari klub Satya Wacana Salatiga.
Yonatan menjadi pilar inti Pacific dalam dua musim terakhir. Keberadaannya bisa memperkuat paint area. Begitu pula dengan Bell dan Robinson. Kedua pemain selain punya skill yang mumpuni, mereka juga sangat dicintai fans, khususnya penggemar dari tim masing-masing.
Nantikan update terbaru tentang IBL All-Star 2022, hanya di iblindonesia.com. (*)
0 Comments