Prawira mencoba mengeksploitasi paint area. Mereka tahu bahwa kelemahan Hangtuah memang di sisi tersebut. Karena mereka tidak punya bigman yang kuat. Sementara Prawira punya Firman Dwi Nugroho, yang sudah berpengalaman di liga profesional baik di dalam, maupun di luar negeri.

Dua kali under basket dari Firman membawa Prawira memimpin 26-21. Setelah itu, Diftha Pratama mampu mencetak three point, dilanjutkan dengan jump shot dari Abraham Damar. Prawira melebarkan marjin jadi 10 poin (31-21). Sementara, Hangtuah juga makin lancar dalam offense. Dua kali mereka mencetak poin dari dua posession. Hangtuah mendekat 26-31. 

Ketika laga menyisakan waktu dua menit. Hangtuah mengemas lima poin, dengan three point dari Stevan Neno dan layup Sevly. Hangtuah mendekat 31-35. Namun kesempatan Oki Wira mencetak tembakan tiga angka gagal. Sementara Prawira bisa menambah angka melalui Pandu Wiguna. Kerugian dialami oleh Hangtuah karena Kelly Purwanto melakukan dua personal foul hanya dalam waktu sembilan detik. Prawira unggul 38-31 saat turun minum.

Abraham Damar dari Prawira mengemas 10 angka. Firman yang menguasai paint area bisa menambah 8 angka untuk timnya. Di tim Hangtuah, Sevly Rondonuwu mencetak 9 angka. Sevly sempat jatuh saat berusaha merebut bola. Dia tidak bangun dalam beberapa detik. Tapi akhirnya dia bisa bangkit lagi.