Erick Christopher Sebayang memulai karir bolabasket profesional bersama Indonesia Muda Panasonic pada tahun 2004. Sebelumnya dia berlatih bersama Satria Muda Junior. 

Setahun berikutnya dia bergabung dengan Kalila hingga klub ini kembali memakai nama Pelita Jaya. Sepuluh tahun bersama Kalila/Pelita Jaya, Erick kemudian direkrut Satria Muda. Bersama Satria Muda dia meraih gelar juara NBL Indonesia 2015.

Setelah juara Erick memutuskan pensiun walau sebelum pensiun dia sempat memperkuat Bima Perkasa Jogja pada turnamen Piala Raja di Yogyakarta. 

"Gelar saya lengkap dari juara bersama tim SMA Negeri 3, juara Popwil, KU,  Popnas dengan DKI Jaya. Saat di Perbanas juara Libama 2002, 2003 dan 2004. Juga juara PON 2004 bersama DKI Jaya. Pernah jadi juara divisi satu dan divisi dua klub," jelasnya.

Kesibukan Erick kini mengelola lapangan basket miliknya, Homecourt Basketball. "Kesibukan saya mengurus lapangan dan main golf," akunya.

Sebelumnya, Erick sempat ikut melatih anak-anak klub Warriors bersama legenda basket Ali Budimansyah dan Romy Chandra.  "Sekarang pelatihnya sudah banyak, saya lebih di belakang layar saja," tuturnya.

"Warriors berkembang pesat, sudah banyak cabang. Di sini saja muridnya banyak,"u pungkas Erick yang pernah membela tim nasional Indonesia pada ajang FIBA Asia di Tianjin Cina pada tahun 2009.

Mengelola lapangan bolabasket membuat Erick tak akan pernah jauh dari olahraga yang dicintainya ini. Dia juga sempat memeriahkan Clash of The Legends pada ajang IBL Tokopedia 3X3 saat berlangsung di Kota Kasablanka Jakarta lalu. 

Terima kasih sang juara di setiap level kejuaraan.