Rendahnya akurasi mencetak angka, menjadi salah satu sebab kalahnya Prawira Bandung dari Louvre Dewa United pada lanjutan Kompetisi IBL Pertamax 2021 di Robinson Cisarua Resort, Senin 22 Maret.
“Field goals kami tidak seperti biasanya. Hanya berhasil 20 dari 66 kesempatan yang didapat. Kesempatan menembak kami sebenarnya lebih baik dibanding lawan, tetapi mereka lebih banyak memasukkan,” keluh pelatih Prawira Bandung, Andre Yuwadi pada sesi wawancara secara virtual. Louvre hanya mendapat 56 kesempatan tetapi mampu memasukkan 23 diantaranya.
Persentase free throw Prawira juga tidak cukup bagus, hanya mampu memasukkan 12 dari 21 kesempatan, sementara Louvre mampu memasukkan 18 dari 22 kesempatan free throw.
Andre juga menyebut permainan pasukannya lambat dalam pertandingan hari ini. “Kami hanya mendapatkan 54 possesion, terlalu lambat,” ujarnya.
Soal dominasi Jamarr Johnson mendulang poin bagi Louvre, Andre sudah memperhitungkan. “Jamarr adalah Jamarr, tetapi hari ini Kevin Moses juga mampu melesakkan 25 angka. Pada kuarter keempat lawan terlalu gampang mencetak angka,” paparnya.
Point guard Prawira, Arif Hidayat mengaku timnya kurang disiplin dalam defense. “Kami kurang disiplin. Soal field goals juga jadi kendala, kami memiliki attempt lebih banyak dibanding lawan,” kata Arif yang mencetak 18 angka bagi Prawira.
Arif yang pernah Bersama Jamarr di tim CLS Knights menilai tak ada perubahan signifikan dalam permainan mantan rekan satu timnya tersebut. “Mungkin sekarang dia lebih banyak melakukan three points, kalau dulu dia lebih sering attack,” katanya.
0 Comments