Jelas Bali United ingin menang di laga pertama ini. Alasannya mereka ingin membuktikan kepada publik sendiri, dan mempersembahkan kemenangan untuk Pulau Dewata. Tetapi harapan Bali United pupus setelah di menit-menit terakhir, mereka gagal menghalau serangan Hangtuah. Bali United menyerah dengan skor akhir 71-75.
Hangtuah bermain lebih hustle di kuarter terakhir. Di mana mereka bisa menghentikan serangan Bali United. Namun yang jelas, pengalaman bermain diperlukan dalam laga-laga krusial seperti ini. Hangtuah punya pemain-pemain senior yang bisa mengatasi tekanan. Seperti yang dilakukan oleh Kelly Purwanto. Dia bisa melihat posisi Malou yang berdiri bebas, sehingga tembakan three point bersarang di ring Hangtuah. Poin tersebut membuat Hangtuah berbalik unggul 68-66.
Lagi-lagi pengalaman yang berbicara. Pada saat waktu tersisa tiga menit, Gunawan mampu melesakkan tembakan perimeter yang terukur, sehingga Hangtuah tetap unggul 70-67. Sebenarnya, Bali United bisa menutup laga dengan kemenangan. Karena mereka berbalik memimpin 71-70, melalui free throw Lowhorn. Sayangnya dalam possession berikutnya, Stefan Carsera menemukan celah untuk bisa merangsek ke paint area. Pemain senior tersebut membuat Hangtuah unggul 72-71. Sedangkan sebelum buzzer berbunyi, Diftha melengkapi kemenangan Hangtuah dengan dua kali free throw.
Penampilan luar biasa ditunjukkan Emanuel Malou. Dia bisa mencetak 23 poin dari bench. Sedangkan untuk barisan starter, Joe-Junio Mvuezolo menambahkan 16 poin, dan Diftha Pratama mengemas 10 poin. Sementara dari Bali United ada lima pemain dengan double-digit poin. Mereka adalah Abraham Wenas (14 poin), Julius Bowie (14 poin), Dior Lowhorn (14 poin), Lutfi Koswara (11 poin), dan Bima Riski (10 poin).
Bali United butuh bangkit untuk membalas kekalahan tersebut. Mereka punya kesempatan esok lusa, saat berhadapan dengan Indonesia Patriots. (*)
0 Comments